Kamis, 01 September 2011

Cinta yang tertunda...

Hmmmm,, cinta yang tertunda....
Sepertinya bagus untuk dijadikan judul sebuah novel,,:),, tp kpan mulai menggarapnya??? Novel yg lalu aja putus tengah jalan,,ujung2nya jadi cerpen:(,, huft,, tiap kali ngerencanain mau nulis,,ada aja kerjaan..huhh...
Kapan ya aku punya waktu tenang dan penuh inspirasi??? Plz make my wish come true...

Sabtu, 20 Agustus 2011

Rabu, 27 Juli 2011

Kuching

Assalamu'alaikum...

Saya akan cerita sedikit pengalaman saya di negeri jiran,, kota kuching..hmmm...

Pertama kali menginjakkan kaki dan melihat kota kuching,, ku terkesima,, bukan hanya gedung-gedung yang tertata rapi, tapi juga disiplin tata tertib dan kebersihan...

Tak satupun orang yang buang sampah sembarangan,, bahkan sekalipun dipelosok kota. Mereka tlah menyediakan tong sampah dimana-mana, bahkan tong sampahnya juga rapi...

Tata tertib lalu lintas dijalankan dengan baik, tak ada yang menerobos lampu merah atau saling dulu mendahului karena keegoan dan ketidaksabaran..

Kedisiplinan dan kebersihan mereka patut untuk dicontoh..

Tapi...ada hal yang tidak pas/ sreg dihati,, karena slama dua hari di kota Kuching, terutama disekitar penginapan,, tak pernah saya dengar adzan dikumandangkan.. Sulit sekali menemukan mushola, apalagi mesjid,, bahkan tak ditemukan...

Hmm,,ternyata,,kota indah ini gersang,, rukhiyahnya begitu gersang...

Selasa, 19 Juli 2011

BELAJAR BAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN “WORDS BOARD GAME”

1. Bahasa Inggris itu menyenangkan

Bahasa Inggris merupakan salah satu pelajaran yang tidak disenangi siswa. Berbagai alasan yang membuat mereka tidak menyukainya, seperti: karena membosankan, sulit dipahami, membacanya sulit, dsb. Itulah alasan mereka malas mempelajarinya, dan ini menjadi dilema para guru Bahasa Inggris yang ingin anak didiknya bisa menguasai Bahasa Inggris dengan baik. Namun, sebagai seorang guru, kita tidak boleh menyerah dengan berbagai problema yang kita hadapi. Kita harus bangkitkan kreatifitas kita untuk membuat anak didik kita menyukai pelajaran Bahasa Inggris. Tentu saja hal itu tidak mudah bagi kita, tapi bisa kita lakukan secara perlahan-lahan atau “by process”.
Grammar merupakan salah satu materi yang sangat sulit dipahami siswa, bahkan mereka sangat bosan jika mempelajarinya. Dan kita kadang kebingungan mencari cara mengajar tenses yang bisa membuat siswa ‘enjoy’ mempelajarinya. Acuan utama kita sebagai seorang pendidik adalah membuat siswa menyukai pelajaran yang kita ajarkan. Karena jika siswa sudah tidak menyukai pelajaran kita, bagaimana mungkin mereka mau mempelajarinya. Namun, kita sering mengeluh karena tidak adanya media pembelajaran yang pas untuk materi yang kita ajarkan, apalagi tidak adanya bantuan media pembelajaran khusus Bahasa Inggris di Sekolah kita. Hal ini dapat dimaklumi, karena rata-rata Sekolah yang terletak diperkampungan selalu mengalami masalah kurangnya media pembelajaran. Disinilah kreatifitas kita dituntut, supaya kita bisa menciptakan media pembelajaran sendiri.
Salah satu media pembelajaran yang bisa kita gunakan adalah ‘Words Board Game’. Media ini merupakan kreasi saya dan dibantu para siswa. Game ini bisa digunakan untuk mengajar ‘grammar’ dan ‘vocabulary’. Melalui game ini, akan mengajarkan siswa untuk belajar aktif, kooperatif, kreatif dan menyenangkan. Kita akan berusaha mengubah pemikiran para siswa tentang belajar Bahasa Inggris dari membosankan menjadi menyenangkan. Berikut ini akan dijelaskan seperti apakah game tersebut dan cara penggunaannya.

2. Words Board Game

Words Board Game adalah sejenis permainan kata-kata dengan menggunakan papan. Game ini terdiri dari papan yang terbuat dari papan triplek dan kayu jelutung dan papan ini digunakan sebagai tempat menyusun kata-kata. Sedangkan kayu jelutung yang dipotong kecil-kecil dalam bentuk persegi empat dan persegi panjang merupakan tempat menuliskan huruf dan kata. Huruf yang dituliskan pada kayu tersebut, misalnya: I, S, D. Sedangkan imbuhan yang dituliskan misalnya: es, ed, ly dan kata yang dituliskan, misalnya: kata sifat (small, smart, beautiful, dilligent, handsome, cold, dsb); kata benda (house, church, mosque, pen, rubber, chair, table, dsb); kata kerja (study, sing, dance, teach, drink, drank, eat, ate, dsb); keterangan waktu (yesterday, today, last week, dsb); pronoun (she, he, they, dsb); nama orang (Andi, Merry, Shanti, Alex, dsb) dan masih banyak lagi yang lainnya, tergantung kebutuhan kita. Bisa juga kita tulis nama binatang, buah, bunga, dsb.
a. Belajar Tenses dengan menggunakan ‘Words Board Game’.
Siswa sering kesulitan jika ada soal menyusun kata-kata menjadi kalimat yang benar, apalagi jika mereka tidak memahami tenses dengan baik. Untuk bisa menyusun kata-kata menjadi kalimat, siswa harus memahami jenis kata dan fungsinya, jenis tensesnya, dan artinya. Jika siswa sering dilatih dan mengalami sendiri menyusun kata-kata secara langsung dengan menggunakan permainan, maka diharapkan bisa membuat siswa tidak bosan belajar, dan bisa membedakan jenis kata dan fungsinya, jenis tensesnya, dan bahkan mungkin seiring waktu mereka dapat memahami artinya.
Didalam game ini, siswa akan dibagi menjadi beberapa kelompok, dan satu kelompok terdiri dari 4 atau 5 orang siswa (atau tergantung jumlah siswa). Setelah siswa membentuk kelompok, maka guru akan membagikan papan game dengan satu kantong plastik yang berisi potongan kata dan huruf disetiap kelompok. Setelah itu setiap kelompok diminta untuk menyediakan satu buku untuk menuliskan hasil kerja mereka.
Misalnya anda ingin mengajar pada siswa SMP kelas 7 tentang “Simple Present Tense”, maka yang anda lakukan pertama-tama memberikan pemahaman kepada siswa tentang kalimat present tense, sesuai dengan acuan “three phase technique” yg ada di RPP anda (pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup). Sebelum menjelaskan langsung ke materi, pada tahap pendahuluan, anda berikan gambaran terlebih dahulu, baru kemudian meminta siswa untuk menjelaskan berdasarkan pemahamannya tentang pengertian dan penggunaan “simple present tense”, setelah anda menyimak pendapat beberapa siswa baru anda koreksi pendapatnya dan menjelaskannya. Setelah proses itu selesai, anda masuk kegiatan inti dan disinilah proses kerja mereka terjadi. Segera berikan pengarahan pada siswa tentang aturan permainannya.
Aturan permainan tidak harus sama seperti yang saya uraikan di sini, anda bebas berkreasi sendiri. Berikut contoh aturan permainan mengajar “simple present tense” dengan menggunakan “words board game”:
1). Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 orang siswa (tergantung jumlah siswa di Sekolah anda).
2). Tiap kelompok mendapatkan 1 papan game dan satu kantong potongan-potongan kata.
3). Tiap kelompok menyediakan 1 buku untuk mencatat hasil kerja mereka.
4). Semua anggota dalam kelompok tersebut bekerjasama, berpikir, dan sharing pendapat tentang kata-kata yang akan mereka susun menjadi kalimat yang baik dan benar.
5). Mereka bisa menyusun kata-kata tersebut menjadi kalimat positif, negatif, dan kalimat tanya.
6). Setiap selesai meyusun kata-kata, salah satu anggota mencatatnya di dalam buku tulis yang telah tersedia.
7). Rentang waktu permainan, bisa 1 jam pelajaran/ 30 menit/ 20 menit, tergantung kondisi siswa dan sekolah masing-masing.
8). Setelah proses tersebut selesai, maka hasilnya akan dipresentasikan oleh tiap kelompok atau didiskusikan dengan dibantu oleh guru yang mengajar atau membimbing pelajaran tersebut.
9). Setelah semua selesai, dibagian penutup anda bisa merefleksi kegiatan tersebut dengan bertanya jawab tentang kesulitannya, kemudian menarik kesimpulan dan mengevaluasi siswa dengan memberikan PR pada siswa tentang materi tersebut.
Anda bisa menggunakan game ini untuk mengajar 16 tenses dan lainnya. Jika kita mengajar Bahasa Inggris dengan sistem siswa langsung mengalaminya, maka diharapkan siswa lebih cepat menangkap pelajaran, lebih kreatif, aktif, dan bisa menikmatinya. Bukankah hal itu menyenangkan? Banyak jenis metode yang bisa kita gunakan selain ini, anda boleh menciptakan kreasi media pembelajaran sesuai dengan kreatifitas anda, tapi game yang saya buat ini, silakan anda coba untuk diterapkan di Sekolah anda.

b. Belajar “Vocabulary” dengan menggunakan “Words Board Game”.
Vocabulary merupakan materi bahasa Inggris yang juga sulit bagi siswa SMP, karena mereka sering malas menghafal. Guru melakukan berbagai cara untuk membuat siswa mudah mengingatnya. Seperti dengan menggunakan ‘Flash Card Game’, tebak kata, puzzle, scrabble, dsb. Semua permainan dan cara tersebut sangat baik untuk diterapkan, karena dengan metode atau tehnik mengajar yang variatif bisa membuat siswa senang dan tidak bosan dalam belajar.
Di sini akan saya perkenalkan pada anda metode mengajar vocabulary dengan menggunakan “words Board Game”, jadi bisa sebagai tambahan media mengajar Bahasa Inggris selain yang telah anda gunakan. Aturan mainnya hampir sama dengan aturan main dalam mengajar ‘simple present tense/ tenses’ seperti yang dicontohkan sebelumnya, akan tetapi bedanya, jika dalam mengajar tenses, siswa diminta menyusun kata-kata menjadi kalimat positif, negatif dan tanya, sedangkan dalam mengajar ‘vocabulary’, siswa diminta untuk mengelompokkan kata berdasarkan fungsinya sebagai kata benda, kata kerja, kata sifat, kata keterangan, pronoun, preposisi, dsb. Selain itu bisa juga pengelompokan kata, seperti nama binatang, tumbuhan, bangunan, dsb. Tergantung materi apa yang akan diajarkan. Setelah selesai, hasilnya akan dicatat di buku masing-masing kelompok, dan mereka akan mendiskusikan maknanya. Mungkin awalnya akan kesulitan, tapi jika sering dilakukan, maka diharapkan perlahan-lahan game ini dapat memacu siswa untuk memahami artinya agar mereka dapat mengelompokkan kata-kata tersebut lebih cepat. Karena didalam game, mereka akan diajak untuk berkompetisi. Bukankah ini menyenangkan dan memotivasi siswa?
Berikut ini akan saya tampilkan contoh gambar, bagaimana asyiknya para siswa bermain sambil belajar dengan menggunakan ‘Words Board Game’. Mari kita bangun kreatifitas dan keaktifan siswa melalui belajar yang menyenangkan.